Tidak sedikit memang seorang wanita yang memiliki mertua yang baik, perhatian dan bisa mengerti keadaaan menantunya. Tapi tidak dipungkiri lagi masih banyak yang mendapat perlakuan yang kurang bersahabat dari mertuanya.
Hal ini terkadang seolah menjadi tidak adil, tapi namanya mertua ya tetap saja orang tua dari pasangan hidup kita, kalau sampai kita melawan dan membuatnya sakit hati tentu saja pasangan kita akan ikut sakit hati bahkan menyalahkan kita, dan bukan hal yang tidak mungkin pasangan kita akan berbalik menjadi memusuhi kita.
Untuk menghindari hal tersebut memang perlu beberapa perlakuan dari kita dalam menghadapi seorang mertua yang rewel. Semua bisa dijaga baik perasaan kita sendiri, dan pasangan hidup maupun perasaan sang mertua.
Oke sobat netter…..
Kali ini saya akan membawakan beberapa tips dalam menghadapi mertua yang rewel.
1. Pisahkan Diri Anda
Dalam hal ini bukan berarti kita menghindar dari masalah, tapi semuanya kita lakukan demi kebaikan bersama. Kalau memungkinkan kita tinggal di rumah kita sendiri, tapi bila tidak coba kita ajak pasangan kita untuk sementara tinggal di rumah orang tua kita. Tapi ingat jangan sampai kita mengambil langkah sendiri tanpa sepengetahuan suami atau istri kita.
Anda mugkin merasa perlu untuk menyingkir dari situasi yang panas dan memberikan diri Anda waktu untuk memikirkan hal-hal yang baru saja terjadi dan mengambil waktu untuk merencanakan berdamai dengan mertua. Bersikap sopanlah di hadapannya dan biarkan mertua Anda tahu bahwa Anda memerlukan "time out".
2. Jangan Diambil Hati
Terkadang kita merasa kepala kita akan meledak, ketika kita mengetahui kalau dia memperlakukan menantunya dengan sikap kurang baik karena alasan pribadi. Bisa karena mereka tidak pernah bisa puas dengan pilihan anak mereka. sementara kita sudah terlanjur jatuh cinta kepada pasangan kita, jadi sebaiknya kita selalu menunjukan hal tersebut dihadapannya. Cobalah untuk bisa meyakinkan kalau kita sanat mencintai anaknya dan akan berusaha untuk membahagiakannya dan selalu menjadi istri yang berbakti.
3. Ubah Pola Pikir Kita
Jangan sampai kita terlarut dalam masalah yang menjengkelkan. Alihkanlah perhatian kita kepada hal yang lebih berguna daripada terus mnerus memikirkan tentang perilaku mertua yang tidak kita sukai. Asalkan tindakan mereka tidak sampai melapaui batas keamanan untuk diri kita. Jangan menyia-nyiakan tenaga dan emosi Anda hanya untuk mempertahankan konflik dengan mertua; bebaskan pikiran Anda untuk menyadari seberapa sulitnya perilaku mertua Anda untuk Anda pahami, hal itu tidak akan mempengaruhi kemampuan dan rumah tangga Anda untuk menjadi istri dan ibu yang hebat bagi suami dan anak-anak Anda. Jadi fokuskanlah pada kewajiban kita sebagai seorang istri.
4. Kewajiban Suami
Jika hal ini terjadi kepada kita yang menjadi seorang suami, maka pertahankanlah segala hal yang menurut kita bisa menjadikan keluarga lebih baik. Karena suami merupakan pemimpin keluarga dan melindungi anak istrinyaa, bahkan dari gangguan ibunya sendiri. Sebagai suami seharusnya ia tidak pernah membiarkan ibunya melontarkan perkataan negatif mengenai istrinya atau bersikap buruk terhadapnya. Pastikan bahwa seorang suami memahami apa yang yang dirasakan istrinya atas situasi ini.
5. Bicara Dengannya
Cobalah berbicara secara baik-baik dengan mertua kita, jangan sampai kita takut untuk menanyakan kepastian akan masalah ini dan penyebab yang sebenarnya. Buatlah sebuah pengakuan yang jujur tentang perasaan kita selama ini, kalaupun kita memang melakukan kesalahan menurut pendapatnya maka minta maaf kepadanya adalah bukan hal yang buruk.
6. Melihat Dari Sisi Lain
Sebagaimana yang dijanjikan Tuhan, bahwa Dia tidak akan memberikan cobaan yang diluar kemampuan umatnya. Sudah pasti apa yang diberikan Tuhan kepada kita, adalah hal yang terbaik. Kalau saja masalah tersebut tidak kita alami mungkin saja akan menjadikan kita manusia yang manja dan tidak pernah bisa menyelesaikan masalah.
7. Selalu Berbuat Baik
Sebesar apapun kekesalan kita terhadap mertua kita, tapi hindarilah untuk bertengkar dan mengungkapkan ketidak puasan kita dengan kemarahan. Hal ini mungkin sulit namun jangan pernah menghadapi mertua Anda dalam kemarahan. Hadapi situasi yang ada dengan kepala dingin dan dengan pikiran terbuka, dan selalu, mengambil jalan tengah terbaik. Percayalah tidak ada masalah yang bisa diselesaikan dengan jalan kekerasan. Sebisa mungkin layani mertua kita denga penuh rasa hormat da kasih sayang, karena mungkin saja dia akan berubah pemikirannya.
Sobat netter….
Segala sesuatu didunia ini tidak ada yang abadi, termasuk perilaku mertua kita, bisa aja mereka berubah bila semua sudah dikehendaki Tuhan.
Jadi berdo’alah semoga kita bisa segera terlepas dari masalah
Oke sobat mungkin itu saja dulu yang bisa saya persembahkan pada kesempatan ini.
Terima kasih atas kunjungannya dan sampai jumpa pada tips-tips berikutnya.
Post a Comment
Komentar anda adalah motifasi saya
Mohon kerja samanya untuk tidak pasang link aktif pada komentar