Home » » Mitos Seputar Kanker Payudara

Mitos Seputar Kanker Payudara

mitos seputar aknker payudara
Kanker payudara merupakan salah satu dari sekian banyak penyakit yang mematikan. Sebenarnya belum ada cara untuk menyembuhkan kanker payudara secara total. Pengobatan yang dapat dilakukan hanyalah sekedar menghambat perkembangan sel kanker itu sendiri agar tidak cepat menyebar ke jaringan tubuh manusia lebih luas lagi. Salah satu cara paling efektif dalam mencegah perkembangan sel kanker adalah dengan cara operasi untuk menganngkat sel kanker sekaligus jaringan kulit yang sudah terkena sel kanker.

Pada saat ini kanker payuydara menjadi momok yang sangat menakutkan bagi para kaum wanita, ditambah lagi dengan adanya berbagai asumsi yang keliru tentang kanker payudara tersebut. Dikalangan masyarakat telah banyak beredar isu seputar kanker payudara, yang sebenarnya menurut penelitian para ahli sama sekali tidak benar.

Oleh karena itu sebagai kaum wanita yang menjadi target serangan sel kanker payudara sebaiknya mengetahui seperti apa kanker payudara itu, bagai mana penyebabnya, dan bagai mana menanganinya.

Sobat neterr…

Supaya ada kepastian antara mitos dengan fakta maka pada kesempatan ini saya akan mengulas mengenai mitos seputar kanker payudara

1. Orang yang tinggal di daerah aliran listrik tegangan tinggi akan beresiko besar terkena kanker payudara
Pada tahun 2003 dilakukan sebuah penelitian di Long Island, New York dan menyatakan bahwa tidak ditemukan hubungan antara penyakit kanker payudara dengan medan elektromagnetik yang dipancarkan oleh radiasi lintasan listrik. Dan pada penelitian sebelumnya di Seattle juga mendapatkan kesimpulan yang serupa

2. Hanya wanita yang mempunyai latar belakang terkena kanker pada keluarganya yang akan terkena serangan kanker payudara.
Sekitar 70% wanita penderita kanker payudara, justru tidak memiliki latar belakang tersebut. Namun, jika ada keluarga terdekat (misalnya ibu atau saudari) Anda yang mengidap kanker payudara, artinya resiko Anda terkena kanker payudara, meningkat

3. Deodorant dapat mengakibatkan kanker
Berawal dari sebuah penelitian yang menemukan parabens dalam tumor. Parabens adalah juga zat yang dipakai dalam antiperspirant (kandungan deodoran).
The American Cancer Society membantah mitos ini. Tidak ada hubungan sebab akibat antara parabens dengan kanker payudara dalam penelitian di atas, juga tidak teridentifiksi sumber parabens yang ada dalam kanker.

4. Wanita dengan payudara kecil lebih berpeluang terkena kanker
Ukuran payudara tidak bisa menjamin terkena atau tidaknya serangan kanker. Justru dengan payudara besar akan lebih sulit terdeteksi keberadaan sel kanker yang sedang bersarang di jaringan payudara.

5. Wanita pengguna bra berkawat bisa terkena kanker
Pernah ada sebuah teori yang menyatakan bahwa penggunaan bra berkawat dapat memampatkan saluran limfatik, sehingga peredarannya akan tersumbat dan manjadikan tumpukan racun penyebab kanker.
Tapi teori tersebut telah terbantahkan oleh banyak penelitian, yang menyatakan penggunaan bra atau pakaian dalam yang lain tidak bepengaruh erhadap pertumbuhan sel kanker. Seta ketat atau tidaknya pakaian yang dikenakan wanita tidak bisa dijadikan alasan terkena serangan kanker payudara.

6. Kanker payudara dapat dicegah
Pengenai pencegahan kanker payudara menurut pendapat beberapa ahli sebenarnya tidak dapat dicegah. Yang dapat dilakukan adalah mengurangi resiko terkena kanker dan bila sudah terkena, yang paling tepat adalah pendeteksian secara dini dengan pemeriksaan secara rutin, dan juga hanya bisa mengurangi potensi terjangkirtnya penyakit kanker payudara dengan cara pola hidup sehat, serta menghindari mengkonsumsi alcohol dan rokok.

7. Kafein dapat menyebabkan kanker payudara
Tidak ditemukan hubungan sebab akibat antara minum kafein dan kanker payudara, bahkan, beberapa penelitian menunjukkan, kafein sebenarnya dapat menurunkan risiko kanker. Sejauh ini belum dapat dipastikan, apakah nyeri payudara mungkin terkait dengan kafein

8. Wanita bertubuh normal peluang terkena kanker sama dengan wanita gemuk.
Kelebihan berat badan atau disebut juga obesitas, justru lebih berpeluang untuk terkena serangan kanker payudara, terutama saat memasuki masa menopause, yaitu sekitar usia 45 tahun keatas.

9. Implant payudara dapat menyebabkan kanker
Implan payudara tidak memiliki hubungan dengan timbulnya kanker. Hanya saja, ketika melakukan pemeriksaan mammogram (rontgen payudara), kadang perlu lebih banyak sinar-X dibanding waanita yang tidak melakukan implam. Ini karena lapisan di payudara lebih tebal

10. Kanker payudara selalu ditandai dengan adanya benjolan
Memang benar kanker payudara itu awalnya identik dengan benjolan pada jaringan payudara, tapi munculnya serangan kanker tidak selalu ditandai dengan adanya benjolan pada payudara.
Selain dengan adanya tanda benjolan disekitar jaringan payudara, tanda awal terkena kanker juga bisa ditandai dengan adanya pembengkakan, iritasi pada kulit, serta puting payudara menjadi kemerahan dan bersisik.

Nah sobat itulah beberapa mitos yang sudah berkembang dikalangan masyarakat, semoga kita bisa lebih memahami adanya serangan kanker payudara.
Oke sobat rupanya cukup sekian dulu yang bisa saya persembahkan, semoga bisa bermanfaat. Terima kasih dan Selamat berjumpa lagi di artikel selanjutnya
Share this article :

Post a Comment

Komentar anda adalah motifasi saya
Mohon kerja samanya untuk tidak pasang link aktif pada komentar

 
Copyright © 2014. SEKILAS INFO - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Proudly powered by Blogger